Sunday, May 28, 2006
Abdussalam dan Cerita Tikus
Oleh : Andi Sri Suriati Amal
Malam itu giliran ayah membacakan cerita ke anak-anak. Kisah seorang nelayan miskin dan jin ifrit dari Arabian Nights (kisah seribu satu malam). Ceritanya cukup panjang.
Lalu seperti biasa, setelah dibacakan cerita, Abdussalam akan minta giliran untuk bercerita. Biasanya dia akan menceritakan ulang kisah yang baru saja didengarnya. Kadang persis dengan detailnya. Kadang juga -dan ini lucunya- dengan mengganti tokoh ceritanya menjadi tikus.
"Sekarang Salam ya yang cerita. Dengerin ya...," katanya.
"Pada suatu hari kan, seekor tikus kecil bangun pagi-pagi ..."
"Loh, kirain mau ngulang cerita yang tadi?" tanya Jehan menyela.
"Nggak! Ini ceritanya lain. Kakak denger dulu!"
"Pada suatu hari kan, tikus kecil itu bangun pagi-pagi.
Habis itu dia siap-siap mau ke sekolah. Habis makan, dia minum susu,
terus tikus itu pergi sekolah dianterin sama mamanya"
"Tikusnya nggak solat dulu?"
"Iya, solat dulu. Habis solat baru dia makan, minum susu, terus pergi sekolah.
Tikus itu kan dianterin mamanya. Habis nganterin anaknya, mamanya tikus itu
singgah dulu ke Mini Mall. Dia beli susu, permen, udang, cumi, coco crunch...,
mainan, kereta-kerataan, buat anaknya".
"Ha..???"
Kita yang dengerin jadi saling melirik sambil menahan tawa (soalnya semua yang dia sebutin itu adalah kesukaannya). Salam melanjutkan ceritanya.
"Habis itu, pulang sekolah anak tikusnya langsung nanya ke mamanya, mama, mama beliin saya mainan nggak? Iya, kata mamanya. Habis itu mamanya kasih anaknya itu mainan kereta-keretaannya. Pas itu ade'nya juga mau. Ya udah, mamanya pergi lagi ke mini mall beli satu lagi buat ade'nya tikus. Biar adenya itu nggak nangis"
"Und ende..."
Abdussalam menutup ceritanya.
"Kok tikusnya kayak Abdussalam?"
"Iya, Ma. Tikusnya itu kan kayak Abdussalam"
"Ooooohh..hh... ho ho.....".
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment