Tuesday, January 31, 2012

Perayaan Ulang Tahun Yang Tertunda


Merayakan ulang tahun sebenarnya bukan tradisi kami. Ulang tahun saya, ulang tahun suami, ulang tahun pernikahan lebih sering lewat begitu saja. Boro-boro dirayakan, diingat saja kadang tidak. Kalau teringat pun paling sekadar ngucapin selamat. Gak taulah saya dan suami kok bisa diam-diam sepakat (kesepakatan yang gak diproklamirkan), bahwa perayaan ultah ini dan itu gak penting-penting amatlah buat kami. Just for fun mungkin iya atau sekadar bernostalgia, muhasabah dan mengucap syukur. Tapi bernostalgia, bermuhasabah dan bersyukur kan tidak perlu harus menunggu saat ultah tiba toh?

Tapi berbeda dengan anak-anak. Dulu mulai dari kakak masuk TK, saya pun ikut-ikutan merayakan ultah anak. Alasannya karena di TK anak-anak lain selalu merayakan ultah, jadinya terasa malu jika giliran anak ultah tapi gak dirayakan. Biasanya sekedar membawa kue ultah dan goody beg cukuplah. Tapi dari saat itu anak-anak jadi ngerti soal ultah-ultahan ini dan menjadi saat yang ditunggu-tunggu oleh mereka. Positifnya sih anak-anak jadi hafal ultah mereka, ultah adik-kakaknya hingga ultah kami, ayah ibunya. Dan semenjak itu kami pun jarang melupakan saat-saat ultah dari kami, karena mereka dari jauh-jauh hari lagi sudah menghitung hari atau bulan bakal siapa giliran ultah berikutnya:-)

 

Bahkan si kecil Iffah pun sudah hafal bener kapan gilirannya tiba:-) Ultahnya yang ke-6 seharusnya 22 Februari yang lalu. Tapi karena saat itu kebetulan kami sibuk ngurusin kepulangan kakak ke pondok jadinya terabaikan. Sampai si kecil sempat bergumam begini,

"Ma, I know you're busy. So I think, I just want to let my birthday party go away. No need to celebrate it, its okay."
Hiks..., sedih amat nak:-), tapi saya jawab begini,
"Iya, sekarang Mama lagi sibuk, jadi ultahnya gak dibuat sekarang ya. Insya Allah nanti hari minggu aja ya dek. Oke..."
"Oke.."

Baru aja nyampe dari nganterin kakak ke airport, masih diparkiran mobil, teman-teman Iffah, anak-anak tetangga kami sudah berkerumun dan berebut nanya.

"Today is Iffah's birthday, right? So, when is the party?"
"Wait, wait. My mom is busy right now, so the party is not going to be today." si Iffah yang jawab.
"Ya, insha Allah we will make the party on Sunday. All of you are invited. Ok.." saya nambahin.

Alhamdulillah akhirnya minggu pun tiba dan perayaan ultah sederhana yang tertunda bisa dilaksanakan. Dibuka dengan baca doa yang dipimpin si ayah dan diamini tamu-tamu kecil kami. Pelajarannya, senang melihat anak-anak having fun, semoga bernilai sedekah dan doa-doa kami diijabah oleh-Nya. Amin...


No comments: